Pages

Jumat, 25 Maret 2011

aku ini siapamu??


Aku ini siapamu??

Aku hanya orang yang ingin kau cintai sepenuh hatimu, bukan orang yang kau bentaki ketika kau marah. Aku hanya orang yang ingin kau sayangi segenap jiwa dan ragamu, bukan orang yang kau jadikan pelampiasan egomu. Aku hanya orang yang ingin kau lindungi dengan pelukanmu, bukan orang yang kau hancurkan pikiran dan perasaannya. Jika aku salah, kau menyudutkanku. Ketika kau salah, kau menyudutkan dirimu sendiri dan membuatku merasa bersalah. Jika aku marah, kau tambah marah. ketika kau marah dan aku hanya diam, kau juga masih marah. Bahkan tak jarang kata-kata kasar keluar dari bibirmu..satu yang tidak bisa aku terima darimu. Aku hanya ingin menjadi sosok yang menenangkanmu, tapi sepertinya aku tidak bisa. Amarahmu terlalu besar sayang. Aku tidak tahu apa yang kau rasakan ketika kau marah padaku, berkata kasar padaku, membentakiku. Apakah kau merasa puas?? Karena amarahmu dapat terlampiaskan dengan baik?? Pedulikah kau dengan perasaanku ketika kau memperlakukan aku seperti itu?? Kau tau apa yang aku rasakan?? Lalu kau menganggapku apa?? Siapa aku??

Sayangku, bagaimana jika aku memang tidak bisa membuatmu tenang dan nyaman bersamaku?? Aku hanya tidak ingin pertengkaran terlalu mendominasi hubungan kita. Ada kalanya aku lelah dengan tekanan yang kau berikan. Ada kalanya aku tidak tahan dengan perlakuan kasarmu padaku. Selama ini, aku hanya tahu satu cara untuk melampiaskan semua rasaku, menangis. Hal yang paling mudah untuk dilakukan..dan kau tidak perlu mengetahuinya.

Cintaku, satu alasan mengapa aku masih bisa bertahan, karena aku sangat menyayangimu. Aku tidak ingin kau pergi meninggalkanku. Aku tidak ingin kehilangan cintamu. Maafkan aku jika aku selalu membuatmu marah. Maafkan aku jika menurutmu aku tidak perhatian. Maafkan aku jika menurutmu aku tidak bisa memahamimu dengan baik. Maafkan aku karena kau mendapatkan wanita seperti aku. Hanya satu yang bisa aku tawarkan, cinta dan ketulusanku..

nb: Jika kau membacanya, aku harap kau mengerti alasan mengapa sikapku tidak seperti biasanya.



always love you,
bunda

Senin, 11 Oktober 2010

Mungkin aku menemukanmu...


Malam yang semakin larut. Lantunan lagu yang mendayu dan aroma yang sama masih saja menemaniku, memanjakanku hingga pagi menyambut. Cappuccino! Hmm, ya…merindukan malam-malam tahun lalu. Mencoba mengingat kisahku, meraba rasa itu, dan kemudian menuangkannya dalam sebuah tulisan. Seperti sekarang :


Kali ini aku menemukan ‘tupai tampan’. Dia yang menemukanku atau aku yang tidak sengaja menemukannya?? Ketika aku mendapatkan sesuatu yang tidak biasa, ada rasa ingin mengenalnya lebih jauh, memahami apa yang ada dalam dirinya. Ingin dekat, sedekat batin terkecil.


Sayangnya, kau tidak mengijinkanku, hingga aku yang memaksamu. Mungkin juga masalah waktu, tapi tidak dalam waktu yang lama sayang. Jangan membuatku terlalu lama ‘meraba’mu, karena jika kumenemukan ‘luka itu’ sudah terlalu dalam, dan tidak ada yang bisa aku perbuat..maka aku akan menyalahkan diriku sendiri. Sebab ku benar-benar tidak bisa menjadi bagian dari dirimu.


Lelakiku, andai kau ada di sampingku saat ini…ingin ku ucapkan “Aku Sayang Kamu” dengan pandangan mataku. Ingin kau pahami, bahwa rasa sayangku bukan sekedar sentuhan atau materi…aku menyayangimu dengan hatiku. Karena kusanggup dengan hatiku yang mungkin suatu saat nanti bisa hancur.


Aku pernah mengatakannya padamu, “Jika kau merasa ragu, cepatlah kau katakan padaku. Jangan menunggu !”


Dan kau pun menjawab, “Akan kukatakan…segera !”


p.s. I Love you


Jumat, 18 Juni 2010

Renungan Malamku


malamku malamku
ingin ku melompat setinggi mungkin
sejauh mungkin
melewati beberapa malammu

karena bosan yang selalu

nelangsa yang selalu

tangisan yang selalu

marah yang selalu
kecewa yang selalu

selalu dan selalu


dan perenunganku

untuk kesekian kalinya

ingin ku memahamimu

memaknaimu begitu dalam

sedalam-dalam rasaku saat ini


malamku malamku

renggut saja hati yang tersisa ini

bawalah dia entah ke mana
jangan kembalikan

sebelum dia benar-benar utuh kembali

Senin, 01 Maret 2010

Lihatlah !


Lihatlah ! Betapa lemah diri ini. Menghadapimu yang begitu lembut. Selalu ku memikirkan sikapmu padaku. Yang membuatku rentan untuk selalu mengubah sikapku padamu. Bukan tidak mempercayai diri sendiri ataupun berusaha menjadi sosok lain yang kau dambakan. Melainkan kau membungkamku dengan ketidakberdayaanmu. Nelangsa yang tak bisa ku ungkapkan..

Lihatlah ! Di sini lelahku menjadi puisi. Sebab sepi menghentak-hentak. Bertahun-tahun tandus. Tanpa manis. Tanpa pilihan. Tanpa cinta. Beratus kilo langkah terhimpit letih. Irama hidup. Irama luka. Tumbuh menjadi onak. Ah, marah pada apa?? Pada siapa?? Marah yang tak terlampiaskan. Anganku...Kau tak perlu menunggu. Menunggu tak pasti, juga janjiku. Mending kita lipat saja Jawa biar dekat. Agar bisa sampai aku ke sana. Sayangnya...

Tak apa bila kau tak di sini. Walau butuh aku masih bisa. Hanya waktu yang tak bisa ku jawab. Mencoba mengecohmu dari keyakinanku. Aku hanya bisa menunggu. Menunggumu bukan suatu hal menyenangkan, bukan juga untuk ku sedihkan. Hanya untuk 1 harapku..Ikhlasmu untuk mengikrarkan diriku dihatimu,,

Jumat, 19 Februari 2010

Karakter Utama Manusia

Pada dasarnya, manusia mempunyai 4 karakter utama. Diantaranya Korelis, Sanguinis, Melankolis, dan Phlegmatis. Dalam keempatnya, ditemukan keunikan-keunikan yang menjadi ciri khas dari pemilik karakter masing-masing:

1. KORELIS
Secara umum, karakter ini mencerminkan orang yang berkemauan kuat. Secara khusus dapat digambakan sebagai orang yang tegas, keras, disiplin, suka mengarahkan, mempunyai bakat pemimpin, dan suka tantangan.
Namun, orang-orang korelis mempunyai kelemahan yaitu egois. Dan jika orang ini sampai mencapai titik ekstrim, orang ini dapat memiliki sifat otoriter dan diktator.

2. SANGUINIS
Secara umum, karakter ini mencerminkan orang yang humoris. Secara khusus dapat digambakan sebagai orang yang ceria, suka tertawa, gaul, populer, suka berbicara.
Namun, orang-orang sanguinis mempunyai kelemahan yaitu pelupa, berantakan, dan kenakak-kanakan. Jika sampai pada titik ekstrim, orang ini selalu berbicara yang tidak terlalu penting dan selalu tertawa tanpa henti.

3. MELANKOLIS
Secara umum, karakter ini mencerminkan orang yang dominan perasaanya. Secara khusus dapat digambakan sebagai orang yang sensitif, suka menangis, puitis, romantis, teliti, teratur, perfectionist, menikmati dan kesunyian.
Namun, orang-orang melankolis mempunyai kelemahan yaitu mereka tidak dapat bekerja dan berkreasi pada lingkungan kotor dan syarat akan keramaian. Pada titik ekstrimnya, orang-orang melankolis selalu murung dan selalu menangis tanpa sebab yang jelas.

4. PHLEGMATIS
Secara umum, karakter ini mencerminkan orang yang kalem atau santai. Secara khusus dapat digambakan sebagai orang yang pendiam, penurut, cool, adaptif (mudah beradaptasi), baik hati, tidak sombong, suka jadi penengah, cuek, dan selalu santai.
Namun,salah satu kelemahan dari orang-orang phlegmatis yaitu mereka tidak mempunyai kelebihan. Dan pada titik ekstrimnya, mereka dapat menjadi orang yang pasrah dan cenderung pasif.


Dalam memahami karakter manusia juga dapat dilihat dari musik kesukaan:

1. Korelis
Biasanya suka dengan jenis-jenis music yang keras seperti rock, metal, heavy metal, classic, atau bahkan jazz. Suka pada lagu-lagu yang berisikan semangat perjuangan, kritik sosial dan sejenisnya.

2. Sanguinis
Menggemari lagu-lagu yang beraransement ramai seperti layaknya lagu-lagu jazz, hip hop, disco, rock and roll, dan sejenisnya. Biasanya lagu yang dia suka tentang percintaan, lagu-lagu gembira, tentang keceriaan, lagu tentang kesuksesan, dan sejenisnya.

3. Melankolis
Namanya juga melankolis, lagu-lagunya slow dan menurut mereka, lagu-lagu itu dapat menambah semangat seperti lagu pop, slow rock, classic rock, dan lagu-lagu seperti yang ngetrend saat ini yang mengarah pada irama lagu melayu.

4. Phlegmatis
Orang phlegmatis biasanya menyukai lagu-lagu yang lagi ngetrend. Bergantung mood dari orang ini. Segala jenis musik dia sukai karena orang phlegmatis selalu mengikuti arus.


Pada kenyataannya, sulit ditemukan karakter murni dari keempatnya. Semisal murni korelis, murni sanguinis, murni melankolis, atau murni phlegmatis. Pastinya, ada karakter campuran antara keempat karakter tersebut:

A. CAMPURAN ALAMI
1. Korelis - Sanguinis atau Sanguinis - Korelis
Mempunyai perpaduan sifat antara korelis dan sanguinis. Ciri yang paling khas dari karakter ini adalah sifatnya yang terbuka, namun cara bicaranya keras.

2. Melankolis - Phlegmatis atau Phlegmatis - Melankolis
Mempunyai perpaduan sifat antara melankolis dan phlegmatis. Ciri yang paling khas dari karakter ini adalah sifatnya yang tertutup dan cara bicaranya halus.

B. CAMPURAN PELENGKAP
1. Korelis - Melankolis atau Melankolis - Korelis
Mempunyai perpaduan sifat antara Korelis dan Melankolis. Ciri yang paling khas dari karakter ini adalah sifatnya yang mempunyai tujuan yang jelas. Namun, kurang bisa berhubungan dan kurang banyak teman.

2. Sanguinis - Phlegmatis atau Phlegmatis - Sanguinis
Mempunyai perpaduan sifat antara sanguinis dan phlegmatis. Ciri yang paling khas dari karakter ini adalah sifatnya yang baik dan pandai dalam berhubungan sehingga banyak memperoleh teman. Namun, karakter ini kurang mempunyai tujuan.

C. CAMPURAN PERSILANGAN
1. Korelis - Phlegmatis atau Phlegmatis - Korelis
Mempunyai perpaduan sifat antara korelis dan phlegmatis. Karakter ini tergolong lama dalam mengambil keputusan karena ada gejolak batin dalam diri karakter ini.

2. Sanguinis - Melankolis atau Melankolis - Sanguinis
Mempunyai perpaduan sifat antara sanguinis dan melankolis. Emosi dari karakter ini sering kali naik turun dan tidak terkontrol. Ada kalanya sifat sanguinisnya menguasai sehingga orang ini ceria. Namun ada juga saatnya sisi melankolisnya menguasai sehingga tiba-tiba bisa murung dan menangis.

Kamis, 18 Februari 2010

Aku dan Kesempurnaan

Tidak semua orang bisa mengerti dirimu. Jika bukan diri sendiri. Mereka hanya sebagai bahan introspeksi diri sejenak. Selanjutnya, bagaimana hati dan pikiran kita membentuk jati diri yang mendekati kesempurnaan.

Setiap manusia ingin mencapai titik itu. Pun diriku. Walaupun tidak seperti yang dibayangkan, hasrat yang tumbuh tak terelakkan. Seperti hujan pagi hari yang tak terbantahkan...

Hanya Jika

Bergerak jika ku bisa
Tapi hanya di tempatku sekarang
Memandang dirimu yang terlalu jauh
Menikmati senyum dan tawamu

Tak berani ku bertanya kapan
Mendahului sang waktu
'tuk mengungkap misterinya
Hanya harap dan cemasku

Jika nanti kau temukan aku
Tak perlu lagi kau berkata
Cukup pegang tanganku
Dan kita akan berjalan ke 'arah yang sama'